Sebuah Restoran Ramen di Jepang Larang Pelanggan Gunakan Handphone saat Makan | HaoTalk
HaoTalk - Tahukah kalian jika ada aturan tidak tertulis di Jepang soal restoran? Aturan tersebut adalah "makan dengan cepat kemudian segera pergi". Seorang pemilik restoran ramen di Jepang menganggap aturan ini terlalu serius. Kota Kai adalah pemilik restoran Tokyo Debu-Chan yang cukup besar untuk sebuah restoran ramen. Dia mulai memperhatikan berapa lama biasanya pelanggan makan di restorannya dan menemukan fakta bahwa pelanggan yang berlama-lama di restoran biasanya menggunakan handphone untuk menonton video. Akhirnya dia mengambil tindakan untuk kebiasaan pelanggan yang suka berlama-lama makan sambil membuka handphone.
Tindakan yang Diambil oleh Kota Kai
Kota Kai kerap menjumpai ada sekitar 10 orang yang mengantre di restorannya di jam sibuk, mereka tidak punya banyak waktu untuk mengantre dan makan di restorannya karena harus bekerja. Akhirnya, pada bulan Maret lalu dia memutuskan untuk memberikan larangan kepada pelanggan yang datang ke restoran untuk menggunakan handphone. Kai pernah menemukan kejadian dimana saat restorannya sedang berjalan di jam sibuk, ada pelanggan yang tidak segera memakan ramennya selama lebih dari 4 menit karena menonton video di smartphone dan akhirnya ramennya menjadi dingin. "Ketika kursi sudah penuh dan saya menemukan orang-orang makan dengan menatap handphone mereka saya akan menyuruh mereka untuk berhenti", ujar pemilik restoran ini. Kai memberitahu kepada pelanggan yang menggunakan handphone secara individu dengan berbicara langsung kepada mereka. Sejauh ini belum ada papan yang menunjukkan larangan untuk menggunakan handphone di restorannya.
Memaksa Digital Detox Secara Tidak Langsung
Aturan yang dibuat oleh Kota Kai secara tidak langsung memaksa pelanggan yang datang ke restorannya untuk hanya fokus makan dan segera pergi saat sudah selesai. Hal ini secara tidak langsung memberikan efek Digital Detox bagi para pelanggan yang kerap kali menggunakan handphone saat makan.
Sebelumnya aturan serupa yang melarang menggunakan handphone saat makan juga pernah diterapkan di McDonald's Singapura pada tahun 2017 lalu. Gerai menyediakan tempat untuk menaruh handphone agar para pelanggan bisa memberikan semua waktunya bersama anak atau orang-orang tercinta.
Aturan Ini Juga Berkaitan dengan Produk Ramen Hakata yang Mereka Jual
Debu-Chan menyajikan ramen Hakata. Jenis ramen ini hanya memiliki tebal 1 milimeter saja sehingga cepat meregang dan rusak sehingga ramen menjadi kurang nikmat. Ramen ini berasal dari prefektur Hakata di Jepang Barat yang menurut Kota Kai adalah makanan untuk orang yang "tidak sabar". Ramen yang sangat tipis ditambah dengan berlama lama menonton video sebelum makan ramen, tentu saja bisa membuat rasa ramen menjadi kurang enak.
